Total Tayangan Halaman

Senin, 31 Januari 2011

JANJI SEORANG AYAH TERHADAP ANAKNYA

kejadian ini terjadi sekitar puluhan tahun yang lalu. Kisah ini terjadi tepatnya di kota  Armenia, pada musim semi. Saat itu Kota Armenia terlihat indah, matahari tampak cerah di ufuk timur, bunga-bunga di Armenia tampak sedang bermekaran, dan penduduk Armenia tampak seperti biasa  dengan kesibukan mereka.  
Di sudut sebuah sekolah tingkat dasar. Terlihat seorang  anak berbicara dengan  dengan seorang pria. anak itu bernama arman. Dan pria itu adalah ayah arman. Seperti biasa Ayah  memang selalu mengantar arman ke sekolahnya setiap pagi. Namun pagi itu ayah arman menitipkan sebuah pesan yang  membuat arman terharu. Ayah arman berkata “ arman, dalam keadaan apapun dan dalam kondisi sesulit apapun ayah akan datang untukmu.”  Dan tepat di depan pintu gerbang sekolah, ayah meninggalkan arman.
Beberapa jam kemudian terjadi gempa  hebat yg  menghancurkan hampir seisi kota armenia. tampak terdiam seketika. Dalam hitungan detik kota armenia hancur seketika.  Banyak orang yang terkurung di dalam reruntuhan bangunan, dan banyak dari mereka yang tewas.  Jalan jalan kota armenia sudah di penuhi oleh tim penyelamat dari segala penjuru kota armenia, yg seakan sudah seperti kota mati.
Ayah arman seketika  teringat  akan janjinya pada arman yg dia ucapkan beberapa jam yang lalu. Dia bergegas berlari sekuat tenaga ke sekolah arman.  Namun setibanya ayah tepat di depan pintu gerbang sekolah arman.  Sekolah arman telah rata dengan tanah. Ayah seakan tidak percaya apa yang dia lihat di depan matanya. dia teringat dengan janjinya pada arman.  Tanpa berpikir panjang ayah mengampiri bangunan sekolah yang telah hancur itu. Dia mengangakat setiap bebatuan, lalu dia buang, dia angkat lagi lalu dia buang, dia ngkat lagi lalu dia buang, dia angkat lagi lalu dia buang semua bebatuan dan puing  yang ada di situ.

Ayah terus melakukan hal tersebut.  1 jam telah terlewati. Seorang tim sar datang menghampirinya dan  mensehati ayah. Tim sar berkata  “sudahlah pak, apa yg anda lakukan tidak artinya.” namun ayah memandang tim sar itu sejenak dan berkata  “ apakah anda ingin membantu saya.” tim sar terdiam lalu meninggalkan ayah sendiri. Ayah melanjutkan kembali mengangkat puing-puing reruntuhan, 2 jam berlalu tangannya mulai berlmuran darah namun dia tdk menghiraukanya diangkat lg bebatuannya lalu dia buang, dtng seorng militer dan berkata.” Bangunan ini sudah rata dengan tanah, anak anda tak akan terselamatkan. Ayah memandnginya dengan wajah yang sangat lelah lalu berkata” dengan nada sedih ,apakah anda ingin membantu saya,jika tidak sebiknya anda tinggalkan saya sndiri,Ayah kembali melkukan hal yang sama diangkat lagi bebatunya lalu di buang, diangkat lagi lalu iya buang, 3 jam terlwatkan, ayah terus mlkukkan hal yang sama  4 jam berlalu tubuh ayah mulai berlumuran darah, Ayah di hampiri seorang  polisi dan berkata” sudahlah pak, apa yang anda lakukan tidak akan ada artinya, Ayah arman menajwab, apakah anda ingin membantu saya. dia angkta lg bebatuannya lalu iya buang, diangkat batun yg terkahir terdengar suara di balik reruntuhan,

Ayah ini arman ayah apakah itu kamu ayah, sekitaka ayah meneteskan airmata dan berkata apakah itu km arman,
arman beserta teman-temannya keluar dari reruntuhan dan arman memeluk ayahnya,
dan berbalik berkata kepada teman-temannya,
aku sduah bilang kita jangan takut ayah aku pasti akan datang menyelamatkan kita,
seluruh pasang mata memandang ke ayah, satu persatu orang yg mnasehatinya mnyelamatinya dan memeluknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komen - kalo bisa langsung di follow juga yaa . terimakasih :)