Total Tayangan Halaman

Jumat, 10 Februari 2012

dewasa itu adalah ....

tanggal 22 desember yang lalu itu saya berulangtahun yang ke 17. TUJUH BELAS WOY !! Lumayan… kata orang di usia saya sekarang adalah usia penting masa transisi antara remaja menjadi dewasa. Bener nggak sih? Yang jelas di usia sekarang udah waktunya dapet SIM, KTP sendiri serta melaksanakan tugas suci menjalankan amanat Negara di pemilu mendatang *halah..*


nah, bayangin deh di umur saya yang sekarang ini ehem . saya bisa....


1. Boleh nonton midnight sampe lewat tengah malem. 

Tapi sayangnya saya ngga suka nonton midnight, apalagi sampe keluar lewat tengah malem. Alasannya simple : Takut di kira kuntilanak yang hobbynya gentayangan tengah malem.Lagipula beberapa bulan yang lalu saya pernah tuh nonton midnight, itupun terpaksa karena saking ngebetnya saya pengen nonton Harpot yang keberapa entah saya lupa, sebenernya cuma sekedar gaya-gayaan karna jujur saya bukan seorang 'Harpot addicted' hmm biar agak nyambung aja kalo diajak ngobrol temen. eeeh nyatanya apa? saya tidur sejak 10 menit pertama masuk bioskop sampai harus dibangunin pas filmnya udah selesai sekitar jam 02.30 pagi. gileeee niat untung malah buntung !


2. Boleh nonton (secara terang-terangan nggak pake sembunyi-sembunyi lagi) film-film yang ada sedikit adegan panasnya dengan label hanya untuk 17 tahun ke atas. 

Misalnya nonton Film : Misteri Kompor Meleduk atau Jupe Keramas atau Depe Ngesot Sampe Monas. Sayangnya saya ngga suka nonton film panas yang kayak gitu, saya sukanya nonton film Spongebob beranak dalam kubur, Detective Conan Makan Jeruk Purut atau paling banter Upin dan Ipin main Pocong .


3. Boleh dandan rada menor. 

Pake lipstick warna terang, pake blush on tebal atau pake aye shadow warna kontras, pake sepatu stiletto atau high heel pas jalan ke emol. Tapi kalo gitu-gitu amat juga aneh ya, apalagi buat seorang wanita berjilbab seperti saya. Alhamdulillah :)


4. Nggak boleh ngomong sembarangan, ngomong keras-keras trus ketawa ketiwi gak jelas di depan umum, senyum musti giginya gak boleh kliatan (terutama di depan cowok).

Kenapa hayo coba?

Konon karena dari senyum bisa ketauan status sosialnya apa. Sebab apa yang nempel di gigi orang tersebut menunjukkan apa yang habis dimakan. Misalnya, kalo yang nempel cabe ketahuan kalo abis makan sambel, artinya orangnya secara ekonomi cukup mampu lah..maklum..harga cabe kan lagi melonjak gila-gilaan. Tapi kalo yang nempel itu bunga melati...hiii.....

Padahal yang suka nempel di gigi saya itu kulkas, berlian, laptop…ketahuan banget kan saya status sosialnya gimana…rugi dong kalo saya ngga senyum sambil ngliatin gigi..


5. Kalo duduk musti feminin, ngga boleh pecingkrak pecingkrik,

Kaki ngga boleh dinaikin. Padahal saya masih suka duduk a la mangkal di warteg. gimana tuh?

Mama sempet nangis di hari ulangtahun saya, mama ngebayangin anak perempuan pertamanya yang katanya 'baru kemaren' dia lahirkan, dia susui, dia mandiin, sekarang udah mulai beranjak dewasa. Mama emang ga banyak berkata-kata ketika mengucapkan ucapan selamat di hari ulangtahun saya. Tapi saya menemukan banyak arti yang terpancar dari sorot mata sendu berkantungnya, dari pelukan hangat ketika mengucapkan itu, bahwa : Dewasa itu adalah bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan, ngga perlu jadi orang lain, jadi jaim biar diakui dewasa. Dewasa itu tetep bersikap menjadi diri sendiri.


akan aku ingat selalu itu, mama :')
Twiter; Facebook; Blog; BBM : bukan candu, hanya saja pendengar yang baik :)

Senin, 30 Januari 2012

hay blogger, bolehkah aku meluruhkan sedikit saja beban yang sedang bersemayam dihatiku akhir-akhir ini?
bolehkaaaan....

namaku Sarah Fadillah, gadis culun yang baru beberapa bulan merasakan manis-pahitnya menjadi seseorang yang dianggap telah dewasa pada umur yang baru diinjak nya
kau tahu? aku mempunya seseorang yang sejak awal berbeda tempat dihatiku, dia istimewa tidak seperti lelaki lain nya dihatiku. aku menaruh nama nya lekat dihatiku bagian lain, tidak dapat diganggu gugat. sebelumnya, aku menulis ini dengan hati yang paling dalam. terima kasih.

aku mencintai nya melebihi apa yang aku katakan padanya, dan melebihi hal yang aku perbuat untuknya, apa daya? aku belum bisa berbuat banyak pada kondisi dan umurku saat ini, tapi aku berjanji akan 'membayar' semuanya disaat aku telah menjadi halal baginya. tidak, aku tidak hitung-hitungan padanya, aku pun tidak ingin menjadi sama seperti wanita-wanita lain yang telah lebih dulu mengisi hatinya. dia berbeda, dan karena itu pula lah aku ingin menjadi yang berbeda untuknya.

namun blogger, kalian tahu? ada satu hal yang sering membuat dadaku sesak akhir-akhir ini, mengganggu, sangat mengganggu.yang membuatku terkesan-terkadang-lebih-mellow dari biasanya. padahal biasanya aku adalah wanita yang 'kuat' aku bisa. ini tidak berlebihan, kawan.

hmmm Purwakarta-Jakarta itu bukan lah kota yang berjarak ribuan kilometer, bukan? tidak ada apa-apanya bila dibandingkan mereka yang berhubungan dengan terpisahkan provinsi, negara, bahkan benua kan? masih jarak yang sangat sederhana yang hanya Rp 14.000 harga yang ditawarkan oleh bus ber-AC. tapi mengapa pertemuan itu menjadi 'barang' yang sangat mahal dan susah didapatnya? apa harus aku? selalu aku? harus aku duluan yang meminta? harus aku yang mengalah dan mengerti? mengapa bukan dia? mengapa tidak dia saja yang berkorban, yang tiba-tiba ada dihadapanku sambil berkata "surpraaaaaais sayaaaaang, aku ada disini" sambil memelukku dan memberikan sebuket bunga berwarna-warni. apa ada yang lebih manis dari itu? mengapa tidak pernah ada sedikit saja inisiatif untuk itu? demi aku-orang-yang-dicintainya.

oke aku mengerti, aku tahan, aku kuat, sampai aku harus berpura-pura ikhlas dengan itu. sampai-sampai hari ulangtahun ku yang ke 17, yang kata orang-orang itu special yang harusnya dihadiri juga oleh orang yang special, dilewati aku sendiri tanpa dia, aku kuat, aku masih kuat. lalu apa lagi? hari jadi kita yang pertama kita lewati selama 1 tahun, kau juga tak ada, apa aku harus tetap merayakannya? oh tidak, bukan merayakan maksudku mengenang atau sekedar bernostalgia mengingat semua selama 1 tahun itu dengan seorang diri? apa bisa hanya aku sendiri? tidak mungkin kan? aku tidak mengharapkan apa-apa dari nya, cuma kehadiran nya disampingku seraya memegang tanganku dan mengucapkan "terimakasih sayang ntuk 1tahun ini" secara langsung. aku hanya ingin itu. tapi apa? okeee...... aku masih bisa bersabar. tapi yang satu ini, saat ini, disaat aku sakit tidak bisakah meluangkan sedikit waktu untukku? sebentar saja, mencium dahiku seraya berkata "kau akan baik-baik saja sayang" apa itu berlebihan untuk jarak kita yang hanya terpisahkan ongkos Rp 14.000? sekarang, saat aku sakit seperti ini, bukan obat atau vitamin yang kubutuhkan, tapi dia. dia sudah mewakili dan melebihi semuanya.

jika suatu saat dia membaca tulisan ini, yang kutulis sepenuh hati ini, aku ingin dia tahu bahwa aku mencintai nya, sangat mencintai nya. namun bisakah dia sedikit lebih mengerti keadaan ku? apa yang aku inginkan? mengapa harus selalu aku? tidak bisakah dia? sedikit saja..... itu tidak berlebihankan?

blogger, terimakasih atas sedikit waktunya untuk membaca keluhanku kepada nya, tidak ada yang aku pinta dari kalian, hanya sekedar mendoakan 'semoga hubunganku dengan nya bisa lebih baik dari sebelumnya, dan semoga tidak tumbuh sedikitpun rasa egois dari masing-masing diri agar ada satu saja yang dapat lebih mengerti, tapi jangan selalu aku" amin ya Allah. terimakasih banyak :')

untuknya aku seperti ini. Machfud Mahbub, kau lebih dari segalanya bagiku...

lagi lagi untukmu.... ya kamu!

dear, seseorang yang terpaut 4 tahun umur nya denganku....
seseorang yang dengan nya lah aku melewati jutaan hal indah....
seseorang yang harum tubuhnya selalu menempel di hidungku...
seseorang yang mempunya hidung kecil itu....
seseorang yang terlukis berjuta pelangi dari sinar matanya....
seseorang yang tidak pernah terlewatkan kusebut nama nya ketika ku sedang merapal kan do'a....
seseorang yang berjarak ratusan kilometer dari tempat kududuk sekarang....
seseorang yang selalu ada di hati walau jarak jauh terbebani....
seseorang yang sangat bahagia apabila melihat aku bahagia....
seseorang yang akan lebih sedih apabila mengetahui aku sedang sedih....

kamu...
kamu...

aku mencintaimu...

Senin, 26 Desember 2011

toLOL :DD (laugh of loud)

bukan, ini bukan postingan anak abege labil yang lagi ga stabil. ini cuma hanya sekedar heem.. apa ya? mungkin seperti dan semacam heem apa ya? lupakan!
tau ga ini gue nulis dimana? hah? dimana? di koperasi Universitas Al-Azhar looh :) penting ga? engga -___-
oke mulai yaa
toLOL! iya emang gue toLOL bgt! gue udah 17 tahun sekarang, tapi gatau kenapa gue ngerasa makin tua gue gak dewasa dewasa juga !!!!!!! gue tolol banget emang dasar, gak lucu kalo gue kehilangan barang kesayangan yang susah banget gue dapetinnya. emang udah sering banget sih, tapi yang ini tuh klimaks bgt! HP gueeeeee HP! blackberry yang baru aja jadi milik gue sekarang udah gak ada. toLOL kan? terus yang parahnya tuh abah sama mama belum tau dan emang gue gak bakalan ngasih tau mereka. tau diapain kali kalo gue ngasih tau :((
oke jadi sekarang gimana coba? mau mati deh gueeeeee
berharap aja tiba-tiba HP gue itu balik lagi, gak usah yg baru deh, yg itu aja gapapa :( amin
tapi gimana coba?
toLOL kan gue? emang toLOL!

Rabu, 21 Desember 2011

besok-seharusnya itu ..

besok, 22 desember 2011 itu seharusnya..






ah udah ah ga jadi nulisnya, ga kuat-keburu nangis soalnya :(((

This makes me a little disappointed, but only slightly.because i'm understand state that make such!!