Total Tayangan Halaman

Senin, 30 Januari 2012

hay blogger, bolehkah aku meluruhkan sedikit saja beban yang sedang bersemayam dihatiku akhir-akhir ini?
bolehkaaaan....

namaku Sarah Fadillah, gadis culun yang baru beberapa bulan merasakan manis-pahitnya menjadi seseorang yang dianggap telah dewasa pada umur yang baru diinjak nya
kau tahu? aku mempunya seseorang yang sejak awal berbeda tempat dihatiku, dia istimewa tidak seperti lelaki lain nya dihatiku. aku menaruh nama nya lekat dihatiku bagian lain, tidak dapat diganggu gugat. sebelumnya, aku menulis ini dengan hati yang paling dalam. terima kasih.

aku mencintai nya melebihi apa yang aku katakan padanya, dan melebihi hal yang aku perbuat untuknya, apa daya? aku belum bisa berbuat banyak pada kondisi dan umurku saat ini, tapi aku berjanji akan 'membayar' semuanya disaat aku telah menjadi halal baginya. tidak, aku tidak hitung-hitungan padanya, aku pun tidak ingin menjadi sama seperti wanita-wanita lain yang telah lebih dulu mengisi hatinya. dia berbeda, dan karena itu pula lah aku ingin menjadi yang berbeda untuknya.

namun blogger, kalian tahu? ada satu hal yang sering membuat dadaku sesak akhir-akhir ini, mengganggu, sangat mengganggu.yang membuatku terkesan-terkadang-lebih-mellow dari biasanya. padahal biasanya aku adalah wanita yang 'kuat' aku bisa. ini tidak berlebihan, kawan.

hmmm Purwakarta-Jakarta itu bukan lah kota yang berjarak ribuan kilometer, bukan? tidak ada apa-apanya bila dibandingkan mereka yang berhubungan dengan terpisahkan provinsi, negara, bahkan benua kan? masih jarak yang sangat sederhana yang hanya Rp 14.000 harga yang ditawarkan oleh bus ber-AC. tapi mengapa pertemuan itu menjadi 'barang' yang sangat mahal dan susah didapatnya? apa harus aku? selalu aku? harus aku duluan yang meminta? harus aku yang mengalah dan mengerti? mengapa bukan dia? mengapa tidak dia saja yang berkorban, yang tiba-tiba ada dihadapanku sambil berkata "surpraaaaaais sayaaaaang, aku ada disini" sambil memelukku dan memberikan sebuket bunga berwarna-warni. apa ada yang lebih manis dari itu? mengapa tidak pernah ada sedikit saja inisiatif untuk itu? demi aku-orang-yang-dicintainya.

oke aku mengerti, aku tahan, aku kuat, sampai aku harus berpura-pura ikhlas dengan itu. sampai-sampai hari ulangtahun ku yang ke 17, yang kata orang-orang itu special yang harusnya dihadiri juga oleh orang yang special, dilewati aku sendiri tanpa dia, aku kuat, aku masih kuat. lalu apa lagi? hari jadi kita yang pertama kita lewati selama 1 tahun, kau juga tak ada, apa aku harus tetap merayakannya? oh tidak, bukan merayakan maksudku mengenang atau sekedar bernostalgia mengingat semua selama 1 tahun itu dengan seorang diri? apa bisa hanya aku sendiri? tidak mungkin kan? aku tidak mengharapkan apa-apa dari nya, cuma kehadiran nya disampingku seraya memegang tanganku dan mengucapkan "terimakasih sayang ntuk 1tahun ini" secara langsung. aku hanya ingin itu. tapi apa? okeee...... aku masih bisa bersabar. tapi yang satu ini, saat ini, disaat aku sakit tidak bisakah meluangkan sedikit waktu untukku? sebentar saja, mencium dahiku seraya berkata "kau akan baik-baik saja sayang" apa itu berlebihan untuk jarak kita yang hanya terpisahkan ongkos Rp 14.000? sekarang, saat aku sakit seperti ini, bukan obat atau vitamin yang kubutuhkan, tapi dia. dia sudah mewakili dan melebihi semuanya.

jika suatu saat dia membaca tulisan ini, yang kutulis sepenuh hati ini, aku ingin dia tahu bahwa aku mencintai nya, sangat mencintai nya. namun bisakah dia sedikit lebih mengerti keadaan ku? apa yang aku inginkan? mengapa harus selalu aku? tidak bisakah dia? sedikit saja..... itu tidak berlebihankan?

blogger, terimakasih atas sedikit waktunya untuk membaca keluhanku kepada nya, tidak ada yang aku pinta dari kalian, hanya sekedar mendoakan 'semoga hubunganku dengan nya bisa lebih baik dari sebelumnya, dan semoga tidak tumbuh sedikitpun rasa egois dari masing-masing diri agar ada satu saja yang dapat lebih mengerti, tapi jangan selalu aku" amin ya Allah. terimakasih banyak :')

untuknya aku seperti ini. Machfud Mahbub, kau lebih dari segalanya bagiku...

lagi lagi untukmu.... ya kamu!

dear, seseorang yang terpaut 4 tahun umur nya denganku....
seseorang yang dengan nya lah aku melewati jutaan hal indah....
seseorang yang harum tubuhnya selalu menempel di hidungku...
seseorang yang mempunya hidung kecil itu....
seseorang yang terlukis berjuta pelangi dari sinar matanya....
seseorang yang tidak pernah terlewatkan kusebut nama nya ketika ku sedang merapal kan do'a....
seseorang yang berjarak ratusan kilometer dari tempat kududuk sekarang....
seseorang yang selalu ada di hati walau jarak jauh terbebani....
seseorang yang sangat bahagia apabila melihat aku bahagia....
seseorang yang akan lebih sedih apabila mengetahui aku sedang sedih....

kamu...
kamu...

aku mencintaimu...