Ya, aku bisa berpikir terlalu dewasa dan terlalu kekanak-kanakan. Secara kontras bahkan aku bisa berubah menjadi begitu menyebalkan. Sedetik aku dewasa, dua detik kemudian emosiku meledak-ledak seperti bocah yang kehilangan mainannya.
Karena aku masih terlalu rumit untuk diberitahu soal dunia. aku rumit dan mereka takut terjebak dalam kerumitanku. Mereka takut menerka-nerka bagaimana kepribadianku.
Kembali ke konteks awal, aku terlalu rumit tidak seperti kebanyakan wanita lainnya. aku bisa menjadi egois dan tiba-tiba menjadi begitu romantis. aku bisa berubah menjadi seorang peredam emosi, tapi di lain waktu aku adalah si tempramen yang meledak-ledak buas emosinya.
Dan aku sadar Ada banyak sarah dalam diriku, mereka berganti-ganti sesuai jangka waktu yang mereka punya.
Lalu, mereka berganti-ganti dari Sarah yang satu ke Sarah lainnya. Ada Sarah yang suka menulis, ada Sarah yang suka menyendiri, ada Sarah yang kritis pemikirannya, ada Sarah yang egois, ada Sarah yang menyimpan sesuatunya sendiri, ada Sarah yang tidak pernah serius, ada Sarah yang kekanak-kanakan, ada Sarah yang pikirannya seperti wanita berusia 27 tahun, ada Sarah yang benci pelajaran menghitung, dan ada Sarah yang takut pada kemunafikan
Tapi aku berusaha melawan Sarah-Sarah lain yang menggerogoti dan memainkan perasaanku dalam jangka waktu yang pendek, bahkan mereka bisa datang bersamaan, di saat-saat yang bahkan tak ku inginkan
Bahkan, aku tidak tahu saat ini aku sedang menulis dengan Sarah yang bagaimana!
dengan penuh cinta,
Sarah Fadillah Gumelar