ketika aku ketemu kamu, itu adalah kesempatan. dan ketika aku memilih kamu untuk jadi pasanganku, itu adalah pilihan.
mencintai dan dicintai seseorang adalah hal yang indah.
menemukan diri kita tertawa geli setiap kali mendengar namanya juga adalah hal yang indah.malu menatapnya lama juga adalah hal yang indah. melihatnya menderita setiap kali musim perang tiba adalah hal terindah.
mencintai itu terkadang sangat rumit. membuat kita semakin posesif, cemburu buta, khayalan gila, sotaunisme, dan hal aneh lainnya. mencintai adalah menerima dia apa adanya dia lengkap dengan adatnya, joroknya, baunya, dan egonya.
mencintai adalah mengorbankan bukan menuntut.
menurut aku mencintai itu punya 3 kemungkinan, yaitu :
- mencintai seseorang yang juga mencintai kamu
- mencintai seseorang yang tidak mencintai kamu
- mencintai seseorang dan orang itu tidak pernah tau
ga ada yang lebih sakit dari mencintai orang tidak mencintai kamu. walaupun harga yang harus dibayar buat sebuah cinta adalah pengorbanan seperti,
turut bahagia melihatnya bahagia dengan orang lain dan itu bukan kamu, atau teori bodoh seperti "cinta tidak harus saling memiliki" tapi aku rasa itu adalah hal yang sangat sakit sesakit sakitnya.
makanya aku sangat setuju sama teori yang bilang "cintai orang yang cinta sama kamu,jangan cintai orang yang kamu cintai. karena orang yang kamu cintai akan meninggalkan kamu demi orang yang dicintainya"
oke, liat kemungkinan ketiga!
aku sangat heran dan ga habis fikir sama orang2 penganut paham cidaha atau jelasnya cinta dalam hati. menurut aku itu adalah paham yang sangat bodoh dan idiot. ketika kamu mencintai dukun dan kamu memakai paham cidaha itu adalah hal paling masuk akal yang terjadi. tapi ketika kamu mencintai seorang manusia normal, aku rasa paham itu sangatlah sampah. bagaimana dia mau tau kalau kamu itu ga pernah ngomong. bagaimana dia mau balas perasaan kamu kalau kerjaan kamu cuman main petak umpet.
jadi, kesimpulannya adalah kemungkinan pertamalah yang paling indah.
seseorang yang bodoh pernah bilang ke aku, kalau kesempatan itu cuman datang sekali. tidak ada yang namanya kesempatan kedua. kalaupun ada kesempatan kedua, mungkin tidak akan pernah sama seperti kesempatan yang pertama.
aku setuju, ya... terkadang aku setuju sama semua yang dikatakan orang bodoh itu.
dia bilang cinta itu buta. aku setuju.
dia bilang cinta itu gila. aku sangat setuju.
dia bilang cinta itu candu. aku sangat sangat setuju.
dia bilang cinta itu tahi. aku tidak setuju.
jadi cinta itu bagaimana?
cinta itu, kamu!
ga peduli sepanjang apa aku menulis, ga peduli sebanyak apa aku bercerita, karena intinya tetep cinta itu gabisa aku deskripsikan. ga akan pernah bisa aku deskripsikan.
orang bodoh itu berkata lagi,
"kita ada di dunia ini bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tetapi untuk belajar mencintai orang yang t'sempurna dengan cara yang sempurna" dan kali ini aku tak pernah ragu untuk selalu setuju padanya.
with love,
sarah fadilah gumelar :)
mencintai dan dicintai seseorang adalah hal yang indah.
menemukan diri kita tertawa geli setiap kali mendengar namanya juga adalah hal yang indah.malu menatapnya lama juga adalah hal yang indah. melihatnya menderita setiap kali musim perang tiba adalah hal terindah.
mencintai itu terkadang sangat rumit. membuat kita semakin posesif, cemburu buta, khayalan gila, sotaunisme, dan hal aneh lainnya. mencintai adalah menerima dia apa adanya dia lengkap dengan adatnya, joroknya, baunya, dan egonya.
mencintai adalah mengorbankan bukan menuntut.
menurut aku mencintai itu punya 3 kemungkinan, yaitu :
- mencintai seseorang yang juga mencintai kamu
- mencintai seseorang yang tidak mencintai kamu
- mencintai seseorang dan orang itu tidak pernah tau
ga ada yang lebih sakit dari mencintai orang tidak mencintai kamu. walaupun harga yang harus dibayar buat sebuah cinta adalah pengorbanan seperti,
turut bahagia melihatnya bahagia dengan orang lain dan itu bukan kamu, atau teori bodoh seperti "cinta tidak harus saling memiliki" tapi aku rasa itu adalah hal yang sangat sakit sesakit sakitnya.
makanya aku sangat setuju sama teori yang bilang "cintai orang yang cinta sama kamu,jangan cintai orang yang kamu cintai. karena orang yang kamu cintai akan meninggalkan kamu demi orang yang dicintainya"
oke, liat kemungkinan ketiga!
aku sangat heran dan ga habis fikir sama orang2 penganut paham cidaha atau jelasnya cinta dalam hati. menurut aku itu adalah paham yang sangat bodoh dan idiot. ketika kamu mencintai dukun dan kamu memakai paham cidaha itu adalah hal paling masuk akal yang terjadi. tapi ketika kamu mencintai seorang manusia normal, aku rasa paham itu sangatlah sampah. bagaimana dia mau tau kalau kamu itu ga pernah ngomong. bagaimana dia mau balas perasaan kamu kalau kerjaan kamu cuman main petak umpet.
jadi, kesimpulannya adalah kemungkinan pertamalah yang paling indah.
seseorang yang bodoh pernah bilang ke aku, kalau kesempatan itu cuman datang sekali. tidak ada yang namanya kesempatan kedua. kalaupun ada kesempatan kedua, mungkin tidak akan pernah sama seperti kesempatan yang pertama.
aku setuju, ya... terkadang aku setuju sama semua yang dikatakan orang bodoh itu.
dia bilang cinta itu buta. aku setuju.
dia bilang cinta itu gila. aku sangat setuju.
dia bilang cinta itu candu. aku sangat sangat setuju.
dia bilang cinta itu tahi. aku tidak setuju.
jadi cinta itu bagaimana?
cinta itu, kamu!
ga peduli sepanjang apa aku menulis, ga peduli sebanyak apa aku bercerita, karena intinya tetep cinta itu gabisa aku deskripsikan. ga akan pernah bisa aku deskripsikan.
orang bodoh itu berkata lagi,
"kita ada di dunia ini bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tetapi untuk belajar mencintai orang yang t'sempurna dengan cara yang sempurna" dan kali ini aku tak pernah ragu untuk selalu setuju padanya.
with love,
sarah fadilah gumelar :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komen - kalo bisa langsung di follow juga yaa . terimakasih :)